Mengenal Manajemen Portofolio: Strategi Kunci dalam Investasi Pangka Panjang

Manajemen Portofolio

Manajemen Portofolio merupakan suatu proses yang melibatkan pembangunan dan pengelolaan aset guna mencapai tujuan investasi. Proses ini dapat dilakukan secara mandiri, oleh manajer portofolio, atau melalui bantuan konsultan keuangan. Untuk memahami hubungan antara manajemen portofolio dan investasi, simak penjelasan berikut.

Daftar Isi

Pengertian Manajemen Portofolio

Pengertian manajemen portofolio adalah proses terintegrasi yang terdiri dari beberapa langkah, diimplementasikan secara konsisten untuk membuat dan mengelola portofolio aset guna mencapai tujuan investor. Manajemen portofolio yang efektif memerlukan perpaduan aset investasi yang tepat, kadang-kadang dengan perubahan yang diperlukan.

Read More

Baca juga: 7 Langkah Mengatur Keuangan dengan Bijak

Tujuan Manajemen Portofolio

Tujuan utama dari manajemen portofolio adalah untuk mendatangkan keuntungan bagi investor atau pemilik dana dan meminimalkan resiko kerugian yang mungkin mereka hadapi nantinya.

Jenis-Jenis Manajemen Portofolio

Berdasarkan keterlibatan investor atau manajer investasi, terdapat dua jenis manajemen portofolio: aktif dan pasif.

Manajemen Portofolio Aktif

Manajemen portofolio aktif melibatkan aktivitas jual beli atau trading yang intens untuk mengungguli pasar. Meskipun berpotensi memberikan return lebih tinggi, risiko yang ditanggung juga lebih besar karena memerlukan pemantauan pasar secara aktif.

Manajemen Portofolio Pasif

Manajemen portofolio pasif, atau dikenal sebagai manajemen reksa dana indeks, bertujuan menghasilkan keuntungan sejalan dengan indeks tertentu tanpa memerlukan pengelolaan khusus. Strategi pasif ini cocok untuk investor yang ingin hasil investasi tanpa terlibat aktif dalam trading.

Berdasarkan kuasa yang diberikan pemilik dana kepada manajer investasi, manajemen portofolio dapat dibedakan menjadi dua jenis: diskresi dan non-diskresi.

Baca juga: Mengenal Manajemen Bisnis: Fungsi, Komponennya dalam Bisnis

Manajemen Portofolio Diskresi (Discretionary Portfolio Management)

Manajemen portofolio diskresi terjadi ketika investor memberikan kepercayaan penuh kepada manajer investasi untuk membuat keputusan investasi sesuai dengan instruksi dan tujuan investor.

Manajemen Portofolio Non-Diskresi (Non-Discretionary Portfolio Management)

Manajemen portofolio non-diskresi melibatkan saran dari manajer investasi, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan investor.

3 Langkah Proses Manajemen Portofolio

Proses manajemen portofolio umumnya melibatkan tiga langkah utama:

  1. Perencanaan: Identifikasi tujuan, risiko, dan strategi alokasi aset yang tepat.
  2. Eksekusi: Pemilihan dan implementasi portofolio, memperhitungkan biaya-biaya terkait.
  3. Evaluasi dan Pemantauan: Meninjau kinerja portofolio secara berkala untuk memastikan kesesuaian dengan tujuan investasi.

Dengan memahami esensi manajemen portofolio dan investasi, investor dapat mengambil langkah-langkah untuk merencanakan, mengelola, dan memonitor portofolio mereka. Pilihan antara manajemen portofolio aktif atau pasif, serta jenis manajemen diskresi atau non-diskresi, memberikan fleksibilitas kepada investor sesuai dengan preferensi dan toleransi risiko mereka.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *